Perkembangan teknologi telah mempengaruhi berbagai aktivitas manusia
termasuk dalam mencari bantuan kesehatan mental. Mahasiswa merupakan
generasi yang dibentuk sebagai agen perubahan umumnya terdiri atas usia
dewasa awal yang ternyata rentan dalam mengalami gangguan kesehatan mental
seperti gangguan emosional, kecemasan, hingga depresi. Sehingga keberadaan
bantuan psikologis secara daring (online) dapat menjadi pilihan bagi mahasiswa
untuk mendapatkan bantuan dengan segera dan efisien seperti; mencari informasi
mengenai kesehatan mental bahkan dengan mencari bantuan dari orang-orang
terdekat dan tenaga profesional. Mahasiswa memiliki intensi online help-seeking
yang dapat menentukan apakah dirinya akan benar-benar mencari bantuan
psikologis maupun tidak, dimana intensi tersebut dapat diketahui oleh variabel
prediktornya dalam model Theory of Planned Behavior oleh Ajzen (1991) yang
terdiri atas sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku.
Penelitian ini menerapkan model Theory of Planned Behavior untuk
mengungkap intensi online help-seeking pada mahasiswa Universitas Sebelas
Maret (N=407) dengan metode penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian yang
digunakan yaitu Inventory of Attitude towards Seeking Mental Health Services
oleh Mackenzie et al. (2004) yang telah dimodifikasi ke dalam bahasa Indonesia
oleh Clarissa (2022) dan Online Help Seeking Questionnaire oleh Romanson
(2018) yang telah ditranslasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Sadikin (2021).
Multiple Regression digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku terhadap intensi online help-seeking
yang mendapatkan hasil r
2= 0,139, dimana dikategorikan bahwa variabel
prediktor TPB memberikan kontribusi yang rendah terhadap intensi online helpseeking. Kemudian Pearson Product Correlation digunakan untuk melihat bentuk
hubungan dari ketiga variabel prediktor TPB dengan intensi online help-seeking.
Diketahui bahwa variabel kontrol perilaku merupakan variabel prediktor TPB
yang memiliki kontribusi paling besar dalam menentukan intensi online helpseeking pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret (r = 0,367).