Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh stimulus, capability, collusion, opportunity, rationalization, dan ego dalam fraud hexagon theory terhadap financial statement fraud pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, memilih 164 data observasi dari perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019, 2020, 2021, 2022. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan data sekunder dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan pada laman BEI atau perusahaan terkait.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa stimulus dan collusion berpengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud. Sedangkan keempat variabel lain yaitu capability, opportunity, rationalization, dan ego tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud.
