Abstrak


LAJU PERAMBATAN PANAS PADA CAMPURAN ASPHALTCONCRETE-WEARING COURSE DENGAN BAHAN TAMBAHSTEEL WOOL DAN METAL CHIPS AKIBAT INDUKSIELEKTROMAGNETIK: IDENTIFIKASI EKSPERIMENTALDAN MODEL NUMERIK


Oleh :
Riva Anugrah Illahi - I0120151 - Fak. Teknik

Self Healing Asphalt (SHA) adalah perilaku dari material campuran beraspal jenis ACWC, yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri, tanpa perlu adanya penambahan material baru, terhadap retak mikro akibat dari berbagai macam sebab. Untuk membuat AC-WC itu menjadi material yang berpotensi self healing, maka perlu dilakukan subtitusi sebagian dari material halus dengan material yang bersifat feromagnetik. Jenis material yang bersifat feromagnetik yang sering ditemukan antara lain, bubuk besi, serat besi, pasir besi, dan lain-lain. Material yang bersifat feromagnetikitulah yang akan berperilaku memperbaiki retakan mikro, apabila diberi induksi oleh “alat induksi elektromagnetik.” Sifat dasar dari material yang bersifat feromagnetik adalah dapat merambatkan panas. Dengan sifat merambatkan panas itulah bitumen akan mencair, sehingga retak mikro akan menutup kembali.


Penelitian ini melakukan pemodelan untuk mengetahui bagaimana perbandingan rambat panas yang terjadi pada dua jenis AC-WC, yang menggunakan dua jenis material yang bersifat feromagnetik, dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder yang digunakan untuk melakukan pemodelan adalah data: suhu campuran pada waktu tertentu, berat jenis campuran beraspal, berat jenis bahan tambah yang bersifatferomagnetik, dan konduktivitas thermal. Data sekunder tersebut merupakan data input pada software finite element model, yang merupakan software yang digunakan untuk memproses data tersebut untuk mengetahui nilai rambat panas dari campuran beraspal ACWC yang memiliki self healing. Step proses dari software finite elemen model yang pertama adalah melakukan pemrosesan bentuk fisik spesimen. Selanjutnya melakukan meshing, yang merupakan presentasi dari bentuk fisik dari spesimen tersebut. Proses yang terakhir adalah running program, yang menghasilkan nilai rambat panas dari masing-masing spesimen. Nilai rambat panas yang diperoleh dari pemodelan ini dari campuran beraspal jenis ACWC dengan bahan tambah menggunakan material bahan tambah steel wool adalah sebesar 1.307 W/m2 dan metal chips sebesar 1.830 W/m2. Hal tersebut, disebabkan karena nilai konduktivitas termal dari metal chis lebih tinggi dari steel wool.