Penelitian ini menganalisis
penyebab terbitnya Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan
(SP2DK) pada perusahaan PT ABC. Penelitian ini juga menganalisis penyelesaian yang digunakan PT ABC dalam menjawab SP2DK dari DJP.
Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Perusahaan PT ABC mengalami
PPN kurang bayar hal ini disebabkan karena terdapat perbedaan antara omset peredaran
usaha dan setoran PPN terjadi karena struktur pembayaran unik dalam transaksi
properti PT ABC, di mana PPN dibayarkan senilai uang muka atau down payment
(DP) dari pelanggan, sementara pengakuan omset peredaran usaha terjadi pada
saat penandatanganan Akta Jual Beli (AJB). Hal ini mengakibatkan PPN yang
disetorkan lebih rendah daripada omset peredaran usaha yang dilaporkan dalam
periode tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari metode pengakuan
peredaran usaha yang dilakukan PT ABC mengakibatkan selisih peredaran usaha
yang belum dipotong PPN, sehingga menghasilkan PPN Kurang Bayar.
