Abstrak


STUDI ANALISIS ISI KUANTITATIF JENIS BULLYING PADA FILM BUDI PEKERTI KARYA WREGAS BHANUTEJA


Oleh :
Mita Wahyuningsih - D0220057 - Fak. ISIP

Terdapat berbagai macam kasus bullying yang saat ini sedang marak terjadi di Indonesia, dan media massa berperan dalam mengungkap berbagai realitas sosial tersebut sebagai inspirasi dalam menciptakan sebuah karya berupa film. Begitupun film Budi Pekerti garapan sutradara Wregas Bhanuteja menjadi salah satu film yang mengangkat isu bullying terkhusus bullying elektronik (cyberbullying). Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui jenis bullying apa saja yang terdapat pada film Budi Pekerti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mengurangi subjektivitas dari peneliti, maka dalam penelitian ini meminta bantuan dua koder untuk mengisi coding sheet. Adapun populasi yang digunakan adalah film Budi 

Pekerti yang memiliki durasi 1 jam 51 menit 11 detik. Sedangkan sampel yang digunakan adalah 35 scene dalam film Budi Pekerti. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori determinisme teknologi oleh Marshall McLuhan (1962) yang menyatakan bahwa teknologi komunikasi yang ditemukan atau berkembang telah secara signifikan mempengaruhi perubahan dalam budaya manusia. Selain itu, teori yang digunakan yakni teori interaksionisme simbolik oleh George Herbert Mead yang menyatakan bahwa interaksi sosial melibatkan pertukaran pemikiran dan makna yang 

membentuk dinamika masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan empat jenis bullying yang terdapat dalam film Budi Pekerti yakni bullying elektronik (cyberbullying) sebesar 42%, verbal 35%, relasional 15%, dan fisik 8%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cyberbullying merupakan jenis bullying yang paling dominan dalam film Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja tersebut.