Penelitian ini bertujuan menganalisis pengembangan kompetensi bagi pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surakarta, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan kompetensi di DPMPTSP Kota Surakarta. Penelitian menggunakan teori tahap pengembangan kompetensi menurut Wicaksono, et al (2020:11). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan, DPMPTSP telah menyusun usulan diklat, tetapi penyusunan rencana kebutuhan diklat tersebut belum dilaksanakan dengan sistematis dan berkelanjutan. BKPSDM Kota Surakarta selaku pihak yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan diklat ASN di Kota Surakarta belum mampu menyusun dokumen HCDP dan membangun sistem informasi terkait kebutuhan diklat ASN di Kota Surakarta. Pada tahap pelaksanaan, pengembangan kompetensi pegawai dilaksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan dan pelatihan. Jalur pendidikan yang dilaksanakan melalui program tugas belajar PNS di DPMPTSP Kota Surakarta belum maksimal, sedangkan jalur pelatihan dilaksanakan melalui pelatihan klasikal dan nonklasikal telah berjalan dengan baik. Pada tahap evaluasi, evaluasi di DPMPTSP Kota Surakarta dilakukan melalui evaluasi kinerja di setiap bulan dan evaluasi pasca diklat oleh BKPSDM Kota Surakarta. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan kompetensi pegawai di DPMPTSP Kota Surakarta pada periode 2021-2022 yaitu komitmen bersama, kepemimpinan, inovasi, dan partisipasi