Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Proses pembelajaran seni rupa 3 dimensi dengan teknik Assembling dalam mata pelajaran seni budaya tahun ajaran 2017/2019 (2) Bentuk karya seni rupa 3 dimensi dengan teknik assembling oleh siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah informan yang dipilih yaitu Bapak Imron Setiawan selaku guru mata pelajaran seni budaya di kelas X Ips 2 SMA Negeri 1 Banyudono, serta Arsip-arsip, dokumen, foto proses pembelajaran, hasil karya siswa. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara terstruktur dan mendalam, serta dokumentasi. Uji validitas data dilakukan menggunakan triangulasi data reviu informan. Analisis data yang digunakan adalah model analisis mengalir, yaitu: reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran seni rupa 3 dimensi teknik assembling di kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Banyudono terdiri dari komponen pembelajaran yang meliputi: Tujuan pembelajaran, peserta didik (siswa), pendidik (guru), materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Metode yang di gunakan guru pada saat melaksanakan pembelajaran mengunakan metode discovery learning, tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran. Media pembelajaran yang digunakan adalah contoh karya berupa foto dan vidio yang di tampikan pada LCD Proyektor. Proses kegiatan pembelajaran seni rupa 3 dimensi teknik assembling meliputi dari penyampaian meteri, membuat karya 3 dimensi teknik assembling. Evaluasi pembelajaran mengacu pada kurikulum yang digunakan guru. Sisi kemampuan cakupan penilaian meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada kurikulum yang digunakan yakni kurikulum 2013, aspek yang dinilai tergantung pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD).(2) Hasil visualisasi berdasarkan karya 3 dimensi teknik assembling yang di buat oleh siswa mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan dan persamaan tersebut dapat di nilai dari visualisasi karya berdasarkan analisis unsur rupa. Bentuk hasil karya siswa berdasarkan kategori dari hasil karya yang baik, sedang dan juga kurang berdasarkan unsur rupa.
