Elisa Alia Anwar. B0520020. Fakta Kemanusiaan, Subjek Kolektif, dan Pandangan Dunia Dalam Film ‘A̅shifah Ramliyyah Karya Elite Zexer. Skripsi: Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pada tahun 2019, pemerintah Israel memberlakuktn larangan poligami bagi masyarakat suku Badui di Negev, Israel. Poligami merupakan salah satu kebudayaan yang ada pada masyarakat suku Badui. Kebudayaan yang ada di sekitar masyarakat dapat dijadikan sebagai genetika dasar dalam pembuatan karya sastra. Film merupakan salah satu karya sastra berbentuk audiovisual yang dapat digunakan untuk merepresentasikan genetika tersebut. Film ‘A̅shifah Ramliyyah merupakan salah satu film yang menjadikan kebudayaan masyarakat suku Badui di Negev, Israel sebagai genetika dasar pembuatan film.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (i) Bagaimana fakta kemanusiaan pada film ‘A̅shifah Ramliyyah karya Elite Zexer, dan (ii) Bagaimana subjek kolektif dan pandangan dunia dalam film ‘A̅shifah Ramliyyah?
Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yakni: (i) Mendeskripsikan fakta kemanusiaan pada film ‘A̅shifah Ramliyyah karya Elite Zexer, dan (ii) Mendeskripsikan subjek kolektif dan pandangan dunia dalam film ‘A̅shifah Ramliyyah.
Data penelitian ini berupa subtitle dialog berbahasa Arab fushah dan tangkapan layar adegan pada film ‘A̅shifah Ramliyyah. Penelitian ini menggunakan metode deskiriptif analisis dengan teknik penelitian berupa studi pustaka. Kemudian data dari penlitian ini diolah menggunakan teori strukturalisme genetik untuk mendeskripsikan genetika dasar pembuatan film.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: pertama, fakta kemanusiaan pada film ‘A̅shifah Ramliyyah, mencakup fakta individual yang berhubungan dengan kehidupan pribadi Elite Zexer dan fakta sosial berupa larangan mengemudi, pembatasan pendidikan perempuan, realita poligami, tradisi pernikahan, perjodohan anak perempuan, dan perempuan sebagai simbol kehormatan keluarga. Kedua, subjek kolektif berupa Sulaiman dan temannya sebagai wakil masyarakat yang mendukung poligami, nenek Laila dan paman Munir sebagai wakil masyarakat dengan pemikiran konservatif, serta Jalilah dan Laila sebagai masyarakat yang melawan sistem patriarki. Ketiga, pandangan dunia dalam film ‘A̅shifah Ramliyyah, memaparkan kehidupan masyarakat suku Badui yang masih mempertahankan kebudayaan konservatif.