Abstrak


Tirani dalam Film Alephia 2053 Karya Jurj Abu Mahya dan Relevansinya Terhadap Gerakan Revolusi Arab Spring (Kajian Strukturalisme Genetik)


Oleh :
Mia Choirul Fadhilah - B0520036 - Fak. Ilmu Budaya

Film Alephia 2053 karya Jūrj Abū Mahyā menceritakan tentang ketidakpuasan rakyat Alephia terhadap kepemimpinan Alif II dan usaha perjuangan penggulingan rezim demi tercapainya demokratisasi pemerintahan. Penelitian ini membahas mengenai tirani dalam film Alephia 2053 karya Jūrj Abū Mahyā dan relevansinya terhadap gerakan revolusi Arab Spring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik tirani yang ditemukan di dalam film Alephia 2053 karya Jūrj Abū Mahyā dan relevansinya dengan gerakan revolusi Arab Spring. 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang digunakan dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis data-data dalam film Alephia 2053 yang berkaitan dengan kekuasaan tirani dan gerakan revolusi Arab Spring. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data melalui catatan peristiwa berupa dialog dan adegan yang berkaitan dengan karakteristik tirani dan gerakan revolusi Arab Spring. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme genetik Lucienn Goldmann. 

Hasil dari penelitian ini adalah penemuan enam karakteristik tirani dalam film Alephia 2053 karya Jūrj Abū Mahyā. Enam karakteristik tirani tersebut adalah menjauhkan rakyat dari kegiatan politik, membungkam pertanyaan praktis tentang kehidupan yang baik, menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan, menjaga citra baik, memerintah dengan rasa takut, tipu daya, dan kelicikan, dan memerintah berdasarkan kehendak tiran. Penelitian ini juga menemukan adanya tujuh data yang memiliki relevansi dengan peristiwa yang terjadi dalam Arab Spring. Tujuh data tersebut adalah pemberlakuan jam malam, penangkapan dan penyiksaan pemuda pembuat graffiti, tindakan represif aparat keamanan terhadap demonstran, tindakan pemerkosaan yang dilakukan anak presiden, tindakan bunuh diri yang memantik semangat revolusi, penggunaan slogan penentang kekuasaan, dan penggunaan musik dalam gerakan revolusi.