Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah teknik resampling dapat mengatasi jumlah data yang tidak seimbang saat melakukan estimasi parameter genetik pada populasi progeny test sapi bali. Jumlah data yang tidak seimbang disebabkan dari hasil keturunan setiap betina yang dikawinkan dengan pejantan terpilih memiliki jumlah anak yang bervariasi sehingga data yang cukup memerlukan waktu yang lebih lama. Penelitian ini menggunakan teknik resampling bootstrap dengan melakukan simulasi data dengan mengurangi sejumlah data yang lengkap sebagai representasi data yang terjadi di lapangan. Resampling bertujuan untuk meningkatkan jumlah sampel dengan pengambilan sampel ulang dari sampel asli. Jumlah data sampel yang semakin banyak akan meningkatkan akurasi heritabilitas karena variasi genetik dalam populasi semakin besar dengan asumsi variasi lingkungan tetap. Nilai heritabilitas hasil resampling dihitung dengan menggunakan metode ANOVA satu arah dan paternal half-sib correlation. Hasil Penelitian simulasi resampling bootstrap pada parameter bobot badan sapi bali umur sapih dan satu tahun didapatkan hasil heritabilitas 0.26 - 0.4 dan 0.44 - 0.59. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu teknik resampling bootstrap dapat membantu dalam mengatasi jumlah data yang tidak seimbang pada estimasi parameter genetik heritabilitas sapi bali ditunjukkan dengan hasil heritabilitas bobot sapih sebesar 0.26 - 0.4 dan bobot satu tahun sebesar 0.44 - 0.59.
