Kendal merupakan sebuah wilayah berbentuk Afdeeling dibawah Karesidenan Semarang yang terkena dampak dari modernisasi teknologi transportasi yang ditandai masuknya trem di wilayah tersebut. Hadirnya trem di Afdeeling Kendal membawa pengaruh besar bagi masyarakat dan perkembangan wilayah di dalamnya. Penelitian ini bertujuan, pertama menggambarkan potensiĀ wilayah Kendal yang menjadi motivasi dibangunnya trem di wilayahnya. Kedua, mengungkap keberhasilan pembangunan trem di wilayahnya yang diawali dengan penjelasan keterbatasan pengangkutan sebelum hadirnya trem. Ketiga, menjelaskan pengaruh akibat dari dibangunnya jalur trem di Kendal bagi masyarakat sekitar.
Penelitian ini menggunakan metode historis yang terdiri dari empat tahapan, yaitu Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik (pengujian keaslian sumber), Interpretasi (penafsiran sumber) , dan Historiografi (penulisan). Dalam penelitian ini menggunakan sumber arsip yang diperoleh dari ANRI dan sumber internet berupa besluit, koran, majalah, staatsblad, verslag, MvO, koloniaal verslag, dan buku. Setelah mendapatkan sumber arsip kemudian dianalisis keaslian sumber dan selanjutnya menafsirkan sumber yang ada dan dilakukan penyusunan dan penulisan.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dengan tingginya hasil perkebunan dan industri gula di dalamnya menjadi tekad kuat yang mendorong SCS untuk melaksanakan pembangunan trem di Afdeeling Kendal. Dengan dibangunnya jalur trem di Afdeeling Kendal menyelesaikan permasalahan mengenai keterbatasan pengangkutan sebelumnya. Hadirnya jalur trem mulai dioperasikan sejak tahun 1897 dan mengalami pembukaan jalur di sejumlah wilayah hingga tahun 1914. Dengan trem, membawa dampak yang besar bagi kehidupan sosial dan ekonomi penduduk di dalamnya, seperti memudahkan mobilitas penduduk sehingga terjadi pertumbuhan penduduk, terbentuknya organisasi buruh kereta, dan kemajuan perkembangan wilayah dengan dibukanya fasilitas bagi penduduk seperti pasar, sekolah, dan rumah sakit.