Sistem penghantar obat berbasis nanogel menarik digunakan sebagai agen enkapsulasi. Adanya pelapisan terhadap nanogel terbukti meningkatkan efektivitas pembengkakan nanogel. Nanogel 5-FU@Chi-CMC telah disintesis melalui metode gelasi ionik. Pelapisan 5-FU@Chi-CMC dengan kitosan dan asam folat telah disintesis melalui metode Layer-by-Layer (LbL) menghasilkan FA/Chi/5-FU@Chi-CMC. Nanopartikel 5-FU@Chi dikarakterisasi dengan beberapa instrumen, seperti Attenuated Total Reflection-Fourier Transform Infrared (ATR-FTIR), Transmission Electron Microscopy (TEM), dan Particle Size Analyzer (PSA), serta dilakukan studi pengembanan obat menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Nanogel 5-FU@Chi-CMC dikarakterisasi dengan ATR-FTIR, PSA, dan Thermogravimetric Analysis (TGA). Evaluasi metrik hijau dan studi pembengkakan juga dilakukan terhadap nanogel 5-FU@Chi-CMC. Nanogel 5-FU@Chi-CMC memiliki nilai zeta potensial -29,56 mV yang lebih stabil dibandingkan nanopartikel 5-FU@Chi (-13,73 mV). Nanogel tersebut memenuhi sembilan prinsip kimia hijau dengan nilai Reaction Mass Efficiency (RME) sebesar 1,136 dan Environmental factor (E-factor) sebesar 0,136 yang mendekati nilai ideal. Hasil pelapisan nanogel dengan kitosan dan asam folat dikarakterisasi dengan ATR-FTIR, PSA, dan TGA serta dilakukan studi pembengkakan. Adanya pelapisan tersebut terbukti menurunkan rasio pembengkakan yaitu 50 (pH 5,5) dan 23,27 (pH 7,4) untuk 5-FU@Chi-CMC serta 8,54 (pH 5,5) dan 5,73 (pH 7,4) untuk FA/Chi/5-FU@Chi-CMC. Nilai rasio pembengkakan yang lebih tinggi pada pH 5,5 dibandingkan pH 7,4 menunjukkan bahwa material responsif terhadap pH sel kanker kulit. Material ini menjadi terobosan inovasi di bidang pengobatan kanker kulit yang ramah lingkungan.