Abstrak


Pengaruh Minyak Ikan Banyar (Rastrelliger kanagurta) Terhadap Kadar TNF-a dan IL-1b Pada Inflamasi Artritis


Oleh :
Ainun Rizqah Rifqi - M0420008 - Fak. MIPA

Artritis merupakan kondisi kronis yang ditandai oleh inflamasi pada sendi, dengan kadar sitokin TNF-α dan IL-1β yang tinggi sebagai respon imun terhadap sinovium. PUFA omega-3 yang mengandung EPA dan DHA mampu menekan TNF-α dan IL-1β. Ikan banyar (Rastrelliger kanagurta) kaya akan PUFA dan dapat diolah menjadi minyak ikan untuk menurunkan kadar TNF-α dan IL-1β. Saat ini belum ada studi mengenai efek minyak ikan banyar terhadap artritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak ikan banyar terhadap kadar TNF-α dan IL-1β pada tikus model artritis.

Model tikus artritis dibuat dengan menginjeksikan Complete Freund’s Adjuvant (5 mg/ml) pada area subplantar posterior. Minyak ikan banyar (MI) diekstrak dari kulit dengan metode wet rendering dan diberikan secara oral (800 µl/hari) selama 20 hari. Morfologi kaki diamati untuk melihat tingkat pembengkakan pada area yang diberi injeksi CFA. Serum darah diambil dari sinus orbitalis pada hari ke-21. Kadar sitokin pro-inflamasi diukur menggunakan metode Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Data yang diperoleh berupa hasil absorbansi terukur di ELISA Reader pada panjang gelombang 450 nm yang kemudian dilakukan analisis statistik Oneway ANOVA menggunakan SPSS.

Ekstraksi minyak ikan banyar menghasilkan rendemen sebesar 5,83 ± 1,17%. Pembengkakan kaki berkurang pada tikus yang diberi perlakuan MI. Kadar TNF-α pada tikus yang mengkonsumsi MI mengalami penurunan meskipun tidak signifikan (p>0.05). Kadar IL-1β pada tikus kelompok MI  menghasilkan kadar IL-1β dalam rentang yang sama dengan kelompok CFA. Peningkatan kadar TNF-α pada kondisi artritis dapat ditekan  melalui konsumsi MI, namun pada dosis ini secara statistik dinyatakan belum efektif.