Abstrak


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN LOKASI PERUMAHAN PERI URBAN BAGIAN SELATAN KOTA SEMARANG


Oleh :
Rifda Asyifah Syandana - I0620068 - Fak. Teknik

Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah mengalami urbanisasi yang tidak dapat dihindari setiap tahunnya. Hal ini diikuti dengan penambahan jumlah penduduk yang bertambah setiap tahunnya. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan ruang untuk kegiatan dalam kota. Adanya peningkatan kebutuhan ruang khususnya untuk lokasi bermukim penduduk menyebabkan tumbuhnya kota ke wilayah peri urban. Kecamatan Ungaran Barat dan Timur menjadi dampak adanya urbanisasi ditunjukkan dengan adanya peningkatan luasan permukiman yang besar. Hal ini didukung kemudahan aksesbilitas dengan beroperasinya jalan tol Semarang-Solo seksi I pintu tol Ungaran pada tahun 2011. Adanya peningkatan luasan permukiman dan kemudahan aksesibilitas ini menunjukkan adanya minat masyarakat untuk memilih wilayah peri urban Kota Semarang yakni Kecamatan Ungaran Barat dan Timur sebagai lokasi bermukim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi perumahan peri urban bagian selatan Kota Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah analisis faktor. Dari hasil penelitian didapatkan 4 Kelompok faktor dengan 8 faktor didalamnya yakni 1. Aksesibilitas dan sarana prasarana yang terdiri dari faktor kemudahan mengakses transportasi, jarak menuju pusat kota, dan ketersediaan dan kondisi sarana dan prasana penunjang 2. Kenyamanan lingkungan yang terdiri dari faktor tingkat kerawanan bencana dan kenyamanan lingkungan 3. Keamanan dan legalitas yang terdiri dari faktor tingkat keamanan dan legalitas pendirian rumah 4. Harga beli rumah. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi pemerintah dalam pemenuhan serta pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang perumahan, pengawasan dan memperketat pemberian izin pembangunan dan juga peraturan terkait zoning. Selain itu penelitian ini bermanfaat bagi developer/swasta dalam menentukan lokasi pembangunan perumahan dilihat dari aksesibilitas lokasi, kenyamanan, sarana prasarana, sistem keamanan dan legalitas pendirian rumah. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dengan objek penelitian berbeda dan jenis analisis lain.