Abstrak


Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Pada Soal Numerasi Ditinjau dari Resiliensi Matematis Siswa SMAN 1 Sukoharjo


Oleh :
Risa Dwi Banowati - K1320062 - Fak. KIP

Risa Dwi Banowati K1320062. Pmbimbing I: Dr. Ikrar Pramudya, M.Si. Pembimbing II: Drs. Ponco Sujatmiko, M.Si. ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PADA SOAL NUMERASI DITINJAU DARI RESILIENSI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 SUKOHARJO. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

Penalaran matematis adalah kemampuan koginitif siswa dalam berpikir logis untuk menyelidiki berbagai masalah matematika seperti mengeksplorasi pola, merumuskan definisi, kemudian menjelaskan gagasan dan konsep dengan argumen matematis yang dapat diterima pernyataannya. Rendahnya kemampuan bernalar matematis siswa ini mengindikasikan bahwa proses pendidikan matematika belum sepenuhnya mampu mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Rendahnya penalaran matematis ini dipengaruhi oleh beragam faktor salah satunya adalah resiliensi matematis. Siswa dengan resiliensi matematis tinggi cenderung gigih dan pantang menyerah menghadapi permasalahan matematika. Resiliensi matematis berkaitan dengan seberapa baik sistem atau model matematis dapat bertahan dan berfungsi ketika menghadapi gangguan atau perubahan kondisi. Dengan menganalisis penalaran matematis dalam konteks ini, kita bisa mengevaluasi bagaimana keputusan atau hasil yang didapat dapat bertahan atau berubah ketika menghadapi situasi yang tidak terduga.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa pada soal numerasi dengan tingkat resiliensi matematis tinggi, sedang, rendah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan prosedur teknik purposive sampling. Subjek penelitian ada 6 siswa kelas X 9 SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2023/2024, terdiri atas dua siswa dengan resiliensi matematis tinggi, dua siswa dengan resiliensi matematis sedang, dan dua siswa dengan resiliensi matematis rendah. Data penelitian diambil dari metode tes, dan wawancara berbasis tugas. Kemudian dilakukan validitasi data dengan triangulasi metode dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan penalaran matematis siswa kategori resiliensi matematis tinggi dan sedang jauh lebih baik dari kemampuan penalaran matematis siswa dengan kategori resiliensi matematis rendah.