Pilihan untuk tidak memiliki anak atau Child Free merupakan suatu prinsip kebebasan bagi setiap individu dan keluarga tertentu yang dilatarbelakangi oleh faktor personal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor sosio-ekonomi terhadap penduduk usia produktif di Indonesia dalam menentukan keputusan Child Free. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa Kuesioner Skala Likert serta menggunakan teknik snowball sampling untuk memperoleh sampel dari populasi Penduduk Usia Produktif di Indonesia sejumlah 213 responden. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa regresi logistik biner yang berperan untuk menganalisis dua klasifikasi data kategorik yang telah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indikator Ketenagakerjaan (X1) dan Indikator Kesehatan (X2) berpengaruh secara parsial terhadap Prevalensi Child Free (Y), sedangkan Indikator Ekonomi (X3) tidak berpengaruh secara parsial terhadap Prevalensi Child Free (Y). Hasil regresi pada masing-masing variabel terhitung nilai Wald sebesar 15,145 untuk Indikator Ketenagakerjaan (X1), 9,882 untuk Indikator Kesehatan (X2), dan 0,999 untuk Indikator Ekonomi (X3) berdasarkan taraf signifikansi 95% (a = 0,05). Tingkat Kebenaran Klasifikasi pada model regresi yang terbentuk menunjukkan peluang hadirnya Prevalensi Child Free di Indonesia sebesar 74,2%. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa Prevalensi Child Free bisa menjadi solusi alternatif untuk mengendalikan kuantitas penduduk di Indonesia apabila diimbangi dengan proporsi regenerasi penduduk secara simultan.