Meniran (Phyllanthus
niruri L.) merupakan jenis tumbuhan obat yang memiliki khasiat sebagai
antiinflamasi, antioksidan dan imunostimulan, namun meniran belum banyak
dibudidayakan secara teratur. Penilitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
respon pertumbuhan meniran terhadap pengaplikasian jamur potensial pemacu
tumbuh sebagai biostimulan dengan cara inokulasi tanah dan inokulasi benih saat
pembudidayaan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Teknik Agro
Industri dan Biomedika dan Green House KST BJ Habibie, Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN), Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten pada bulan
September 2022-Januari 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Variabel pengamatan
meliputi pengamatan jamur potensial pemacu tumbuh, pengamatan pertumbuhan
bibit, dan pengamatan respon pertumbuhan tanaman meniran. Data dianalisis
dengan metode Analysis of Variance (ANOVA) taraf 95?n uji Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa pengaplikasian
jamur potensial pemacu tumbuh dengan perbedaan cara inokulasi berpotensi
meningkatkan nilai indeks vigor hipotetik bibit meniran dan nilai rasio tajuk
akar bibit meniran. Aplikasi jamur 4MCRH6 dengan inokulasi tanah meningkatkan
nilai indeks vigor hipotetik pertumbuhan bibit meniran dan nilai rasio tajuk
akar bibit meniran.