;
Penggunaan serat sintetis memiliki dampak negatif yang buruk terhadap lingkungan karena serat sintetis tidak dapat terurai secara alami. Oleh karena itu, diperlukan suatu alternatif material untuk pengganti serat sintetis itu sendiri. Salah satunya dengan menggunakan komposit serat alam. Komposit serat alam memiliki beberapa keunggulan diantaranya materialnya yang dapat didaur ulang, harganya relatif murah, densitas rendah, kebutuhan energi rendah, kuat dan elastis.
Kekuatan komposit dipengaruhi oleh matrik, serat dan ikatan antarmuka antara serat dan matrik. Adanya gugus hidroksil pada serat alam mengakibatkan tingkat kelembaban yang tinggi sehingga menyebabkan ikatan antara keduanya menjadi lemah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, terdapat cara seperti penambahan MCC sebagai penguat tambahan dan wetting agent. MCC digunakan untuk mengisi rongga yang terdapat dalam komposit sehingga mampu memperbaiki ikatan komposit dalam meneruskan transfer tegangan. Sedangkan, Wetting agent bertujuan untuk mengurangi perbedaan tegangan permukaan antara serat dan matrik sehingga proses pembasahan menjadi lebih optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh penambahan MCC dan wetting agent terhadap sifat mekanik komposit HDPE dengan penguat serat eceng gondok. Penelitian ini menggunakan fraksi volume MCC sebesar 0%, 1%, 2?n 3%. Sedangkan, variasi wetting agent menggunakan konsentrasi volume perendaman 0%, 0,5%, 1?n 2%. Komposit dibuat menggunakan proses ball milling, ekstrusi dan hot press. Pengujian mekanik komposit terdiri dari uji tarik, bending dan impak. Sedangkan, pengujian pendukung lainnya dilakukan dengan menggunakan uji densitas, XRD, SEM dan wettability.
Hasil penelitian untuk variasi MCC diperoleh bahwa penambahan fraksi terhadap sifat mekanik komposit HDPE dengan penguat serat eceng gondok memiliki pengaruh terhadap kekuatan tarik, bending dan impak. Titik optimal kekuatan mekanik komposit serat eceng gondok-HDPE diperoleh pada variasi penambahan fraksi volume MCC 1%. Kekuatan tarik, bending dan impak dicapai pada variasi tersebut sebesar 15,41 MPa, 21,10 MPa dan 39,14 kJ/m2. Sedangkan, penambahan wetting agent terhadap sifat mekanik komposit HDPE dengan penguat serat eceng gondok memiliki pengaruh terhadap kekuatan tarik, bending dan impak. Titik optimal kekuatan mekanik pada komposit serat eceng gondok-HDPE diperoleh pada variasi penambahan wetting agent sebesar 0,5%. Kekuatan tarik, bending dan impak yang dicapai pada variasi sebesar wetting agent 0,5?alah 15,96 MPa, 21,16 MPa dan 40,53 kJ/m2.