Tugas Akhir ini dibuat dengan latar belakang permasalahan yang ditemukan di Museum Keraton Surakarta Hadiningrat yaitu bahwa berdasarkan data yang terkumpulkan saat pelaksanaan Kuliah Magang Mahasiswa terdapat rata-rata satu sampai dua kali kunjungan wisatawan penutur bahasa Mandarin ke museum dalam kurun waktu satu minggu, namun pihak Keraton Surakarta Hadiningrat masih belum memiliki pemandu wisata yang mampu berbahasa Mandarin ataupun buku panduan berbahasa Mandarin. Maka dari itu sebagai kontribusi mahasiswa jurusan bahasa Mandarin dibuatlah buku pedoman bahasa Mandarin untuk Museum Keraton Surakarta Hadiningrat secara lebih detail yaitu E-Guidebook bahasa Mandarin Museum Keraton Surakarta Hadiningrat. Tujuan utama pembuatan Tugas Akhir adalah untuk menyediakan solusi efektif bagi Museum Keraton Surakarta Hadiningrat terkait permasalahan tidak adanya sarana penyampaian informasi kepada turis-turis penutur bahasa Mandarin, diharapkan setelah adanya buku pedoman berbahasa Mandarin para turis asing penutur bahasa Mandarin dapat memahami semua informasi seperti peraturan, sejarah, latar belakang, dan keterangan yang ada di museum dengan baik. Penyusunan rancangan guidebook disusun dengan dua jenis sumber data, yaitu: sumber data primer yang mencakup data-data referensi isi guidebook yang dikumpulkan mandiri melalui hasil observasi dan hasil wawancara dan data sekunder yang mencakup data-data tambahan informasi dan data pembanding milik Keraton yang diambil melalui pencatatan data tambahan serta dokumentasi pengambilan gambar. Dalam proses pembuatan guidebook digunakan teori proses penerjemahan oleh Nida dan Taber, metode penerjemahan kata-demi-kata dan metode penerjemahan komunikatif sebagai metode penerjemahan pada pembuatan guidebook. Hasil akhir dari Tugas Akhir ini adalah QR code yang memuat dokumen guidebook berbahasa Mandarin Museum Keraton Surakarta Hadiningrat. Lalu sebagai pelengkap dibuat juga poster berisi QR code dan tata cara penggunaannya untuk mempermudah pemanfaatan, poster nantinya akan ditempelkan pada tempat-tempat yang strategis untuk memudahkan penyebaran informasi.