Pembangunan
Gedung Desain Interior di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
menuntut pendekatan yang efisien dalam manajemen proyek, terutama dalam
perhitungan Quantity Take Off (QTO). Biasanya, perhitungan
QTO dilakukan secara manual berdasarkan gambar teknik, sebuah metode yang
memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan manusia. Studi ini mengeksplorasi
perbedaan antara metode konvensional tersebut dengan menggunakan Building
Information Modelling (BIM) 5D melalui perangkat lunak Cubicost.
Studi ini bertujuan agar mahasiswa mampu membuat visualisasi permodelan 3D,
melakukan perhitungan struktur dan arsitektur pada software Cubicost Take
off for Architecture and Structure (TAS), perhitungan pembesian pada software
Cubicost Take off for Rebar (TRB), melakukan analisis perbandingan
volume material dan biaya pada kedua software tersebut dengan metode
konvensional.
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini dimulai
dengan mengumpulkan data berupa gambar kerja dan RAB dari konsultan perencana.
Melakukan permodelan pada software Cubicost TAS dan TRB.
Melakukan validasi volume yang didapat dari kedua software tersebut
dengan perhitungan volume sesuai dengan ketentuan SNI 2847-2019. Menyusun BoQ
dari Cubicost agar dapat dilakukan komparasi sehingga hasilnya dapat
disimpulkan.
Dalam penggunaan software Cubicost menunjukkan selisih volume pada
pekerjaan beton sebesar 36,931 m3, bekisting 896,872 m2,
pembesian 3874,072 Kg, serta pasangan dinding sebesar 30,352 m2
dengan volume konsultan perencana. Perbedaaan volume tersebut mengakibatkan
selisih biaya sekitar ±28.250.000,00 dengan nilai efisiensi 3%, dimana harga
yang keluar dari Cubicost lebih besar. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan
Software Cubicost memberikan perhitungan material yang akurat dan rinci,
meskipun hasil yang didapat lebih besar dibandingkan volume konsultan perencana.