Abstrak


BUDIDAYA DAN ANALISIS USAHATANI TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.) DENGAN PENGAPLIKASIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)


Oleh :
Agus Tri Yani Br Sitanggang - V4121006 - Sekolah Vokasi

Tanaman kangkung darat merupakan salah satu sayuran yang memiliki

prospek yang cukup besar untuk dikembangkan. Sayuran kangkung darat yang

biasa dikonsumsi oleh masyarakat merupakan kangkung darat yang menggunakan

bahan kimia berbahaya dalam proses budidayanya. Solusi yang dapat dilakukan

yaitu budidaya kangkung dengan pengaplikasian pupuk organik cair (POC). Pupuk

organik cair (POC) merupakan jenis pupuk organik yang memiliki bentuk cair yang

mengandung unsur hara yang mudah diserap oleh tanah. Salah satu limbah rumah

tangga yang dapat dijadikan POC yaitu limbah air cucian beras. Tujuan kegiatan

tugas akhir dilakukan untuk mengetahui proses budidaya kangkung darat dengan

pengaplikasian POC, dapat menerapkan sistem pemasaran yang baik, dan dapat

menganalisis kelayakan usahatani pada proses budidaya yang dilakukan.

Pelaksanaan kegiatan meliputi observasi dengan mengamati pertumbuhan

dan perkembangan tanaman pada lahan budidaya. Praktik langsung dilakukan

dengan melaksanakan rangkaian kegiatan budidaya tanaman kangkung. Metode

dokumentasi dan pencatatan dilakukan dengan mengambil gambar dan mencatat

hal penting yang berkaitan dengan proses kegiatan tugas akhir. Studi pustaka

dilakukan dengan cara mencari refrensi mengenai permasalahan yang berkaitan

dengan budidaya kangkung.

Kegiatan tugas akhir dimulai dari pembersihan lahan, persiapan media

tanam, penanaman, perawatan, pemanenan, pasca panen hingga pemasaran. Harga

produk kangkung darat yaitu Rp 3.000/ikat dengan berat 1 ikatnya yaitu 250 gram.

Hasil keseluruhan yang dijual yaitu sebanyak 21 kg (84 ikat). Keuntungan yang

diperoleh dari penjualan kangkung darat yaitu Rp 25.892. Berdasarkan perhitungan

analisis usahatani kangkung darat memperoleh hasil bahwa usaha kangkung darat

layak untuk dijalankan karena perhitungan R/C Ratio > 1 dan B/C Ratio > 0.