Pada era modern yang sibuk saat ini menuntut kebutuhan manusia untuk semakin
beragam, salah satunya ada pada kebutuhan hiburan atau entertainment yang mana
sangat dibutuhkan untuk menjadi sarana pelepas lelah di tengah kesibukan
masyarakat setelah beraktivitas, menjadi hobi atau kegemaran, maupun sekedar
menghabiskan waktu bersama orang terdekat. Faktanya bahwa menonton film
adalah kegiatan yang menyenangkan, ditambah keterlibatan sosial bersama,
keduanya elemen ini telah terbukti jangka panjang bermanfaat untuk fokus,
memori, dopamine, dan secara keseluruhan fungsi otak. Terlepas dari kenyataan
bahwa bioskop mega atau studio besar berisi orang-orang yang asing satu sama lain,
akan tetapi sebenarnya seseorang akan lebih merasa bahagia saat menonton
bersama orang yang dikenalnya. Kebanyakan bioskop saat ini dibangun untung
menampung penonton dalam jumlah banyak atau massal, dengan demikian hal ini
menjadi PR besar bagi perusahaan bioskop bagaimana mereka dapat menarik minat
konsumen tidak hanya dari aspek efisiensi pemutaran, tapi juga bagaimana harus
memperhatikan pengalaman individu dari pengunjung saat menonton. Untuk tetap
bersaing, bioskop perlu mengikuti perkembangan jaman yaitu dengan
membawakan konsep unik dan inovatif yang diharapkan dapat menarik minat
komunitas pecinta film dan masyarakat umum untuk berkunjung ke bioskop.
Metodologi perancangan mencakup tahap-tahap seperti survey, studi literatur, studi
dokumen, dan analisis data. Konsep yang diangkat adalah Sci-Fi Private Cineplex
yang mengadaptasi kebutuhan hiburan secara eksklusif dengan cara memperluas
ragam pilihan studio bioskop, dan bagaimana ruang yang akan disediakan. Dari
perancangan bioskop ini diharapkan meningkatkan citra dan daya saing bioskop,
serta menciptakan ruang yang unik, estetik, dan nyaman diharapkan dapat
mengakomodasi masyarakat umum dan komunitas pecinta film.