Abstrak


Biodegradable Film Berbasis Gelatin Tulang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Bubuk Daun Kelor (Moringa oleifera) sebagai Kemasan Aktif


Oleh :
Maharani Anugrahani - H0920055 - Fak. Pertanian

Kemasan berfungsi melindungi produk dari pengaruh fisik, kimia, dan biologis. Kemasan aktif dirancang dengan menambahkan senyawa yang bersifat aktif mempengaruhi kondisi produk untuk meningkatkan perlindungan yang diberikan. Kemasan plastik menyebabkan pencemaran lingkungan karena sangat sulit terdegradasi dalam tanah, sehingga perlu dikembangkan kemasan biodegradable. Gelatin tulang ikan nila merupakan salah satu bahan potensial penyusun biodegradable film dengan karakteristik kuat, elastis, mudah dicerna, dan tidak beracun. Bubuk daun kelor juga diketahui memiliki kemampuan bioaktif antioksidan dan antibakteri, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai senyawa aditif dalam kemasan aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bubuk daun kelor, mengetahui pengaruh variasi konsentrasi bubuk daun kelor, dan mengetahui konsentrasi bubuk daun kelor terbaik pada biodegradable film berbasis gelatin tulang ikan nila. Terdapat empat tahap utama dalam penelitian ini, yaitu: penyiapan bahan, karakterisasi bubuk daun kelor, pembuatan biodegradable film, karakterisasi biodegradable film. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua kali ulangan pembuatan biodegradable film untuk setiap perlakuan konsentrasi bubuk daun kelor serta tiga kali ulangan pengujian karakteristik biodegradable film untuk setiap ulangan pembuatan film. Analisis dilakukan dengan menggunakan One Way ANOVA pada taraf signifikansi 5?n apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan analisia DMRT. Hasil analisis menunjukkan bubuk daun kelor memiliki total fenol sebesar 2,45%, aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50  87,317 ppm, dan aktivitas antibakteri terhadap S.aureus sebesar 13,24 mm yang tergolong kuat serta antibakteri terhadap E.coli sebesar 3,42 mm yang tergolong lemah. Peningkatan konsentrasi bubuk daun kelor cenderung meningkatkan ketebalan, antioksidan, dan antibakteri, namun menurunkan kelarutan, kuat tarik, elongasi, kadar air, dan WVP. Perlakuan terbaik dihasilkan pada penambahan bubuk daun kelor 0,8?ngan nilai ketebalan 0,232 mm; kelarutan 85,465%; kuat tarik 3,922 MPa; elongasi 111,667%; kadar air 12,96%; WVP 1,041 gH2O/hari m^2mmHg; nilai aktivitas antibakteri untuk S.aureus sebesar 0,557 mm dan E.coli sebesar 0,267 mm; serta nilai aktivitas antioksidan sebesar 17,252%.