Formaldehida banyak digunakan dalam industri kimia, baik secara langsung maupun sebagai bahan intermediet untuk sintesis bahan kimia lain, dan terutama untuk pembuatan resin seperti urea, melamin, dan fenol. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan adanya peluang ekspor yang terbuka, maka dirancang pabrik formaldehida kapasitas 30.000 ton/tahun. Kebutuhan spesifik dalam memproduksi satu kg formaldehida yaitu 0,48 kg metanol, 4,52 kg udara, dan 0,36 kg air. Selain itu, setiap satu kg produk formaldehida menghasilkan limbah berupa off gas sebesar 4,35 kg. Pabrik direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2026 di Kawasan Kaltim Industrial Estate, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Formaldehida dapat diproduksi dari reaksi oksidasi metanol dan udara. Tahapan proses meliputi penyiapan bahan baku yaitu metanol dan udara dengan pemanasan pada heat exchanger, reaksi pembentukan formaldehida pada reaktor, dan pemisahan produk dari non-condensable gas pada absorber dengan absorben air. Reaksi dilakukan dengan rasio mol umpan metanol : oksigen yaitu 1 : 2 pada fase gas dengan katalis Iron Molybdenum Oxide dalam reaktor fixed bed multitube dengan konversi sebesar 98% pada rentang suhu operasi 305-342℃ dan tekanan operasi 1,3 bar. Reaksi bersifat eksotermis, non-adiabatis, non-isotermal dan digunakan dowtherm A sebagai media pendingin. Produk yang dihasilkan adalah larutan formaldehida dengan konsentrasi 37% CHOH, 62% air, dan 1% CH3OH.
Unit pendukung proses pabrik formaldehida meliputi unit pengadaan air, udara tekan, listrik, bahan bakar, dan dowtherm A. Air bersumber dari air Selat Makassar dan PT Kaltim Daya Mandiri dengan kebutuhan spesifik 0,03 m3/kg produk. Pengadaan udara tekan (4 bar) dengan kebutuhan 0,01 m3 udara/kg produk. Pengadaan tenaga listrik dengan kebutuhan 0,06 kWh/kg produk. Pengadaan bahan bakar High Speed Diesel (HSD) untuk generator sebagai cadangan sumber listrik ketika terjadi pemadaman listrik dengan kebutuhan 0,006 L/kg produk. Pengadaan dowtherm A digunakan untuk pendingin reaktor dengan kebutuhan 15,69 kg/kg produk. Pabrik juga didukung laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, serta limbah sesuai spesifikasi yang diinginkan.
Pabrik berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem ini didasarkan pada pembagian jam kerja karyawan yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Jumlah karyawan sebanyak 140 pekerja, meliputi 80 orang karyawan shift dan 60 orang karyawan non-shift.
Berdasarkan perhitungan ekonomi diperoleh ROROI sebesar 28,50%, DCFROR sebesar 17,23%, PBP selama 3,52 tahun, DPBP selama 4,08 tahun. Selain itu, nilai dari BEP sebesar 44,50?n SDP sebesar 18,98%. Hal ini mengindikasikan bahwa pabrik formaldehida ini layak untuk didirikan.