GALUH KUSUMA WARDANI, E0017201, TELAAH KEKUATAN PEMBUKTIAN ELECTRONIC TRAFFIC LAW ENFORCEMENT (ETLE) DALAM PENEGAKAN HUKUM INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pembuktian yang digunakan dalam Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 atau KUHAP dan menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif atau doktrinal dengan pendekatan kasus. Sumber-sumber bahan hukum yang menjadi sumber bahan penelitian dibagi menjadi sumber bahan hukum primer dan sumber bahan hukum sekunder.. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan atau studi dokumen. Penelitian ini menggunakan metode silogisme deduksi yang berpangkal dari pengajuan premis mayor dan premis minor. Dari kedua premis ini kemudian ditarik suatu kesimpulan.
Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa menurut KUHAP Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) memiliki kekuatan pembuktian yang kuat dalam penegakan hukum lalu lintas di Indonesia. Alat bukti elektronik atau yang terekam secara elektronik termasuk, tetapi tidak terbatas pada, tulisan, suara atau gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya merupakan alat bukti yang sah, secara substansial mendukung pengaturan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang telah diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009.