Abstrak


PERAMALAN GEMPA TEKTONIK DI JAWA DAN BALI MENGGUNAKAN MODEL ARIMA


Oleh :
Rina Dwi Fitrianingsih - M0105016 -

Rina Dwi Fitrianingsih, 2009. PERAMALAN GEMPA TEKTONIK DI JAWA DAN BALI MENGGUNAKAN MODEL ARIMA. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret. Seringnya kejadian gempa tektonik di Pulau Jawa dan Bali berpengaruh se ara signi kan terhadap perekonomian di Indonesia. Berdasarkan kondisi ini, perlu ada peramalan tentang gempa tektonik di Jawa dan Bali. Terjadinya gempa dapat dipandang sebagai data runtun waktu. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meramalkan data runtun waktu adalah model autoregressive integrated moving average (ARIMA). Data yang digunakan dalam peramalan gempa tektonik di Jawa dan Bali adalah banyaknya gempa tektonik yang terjadi tiap 6 bulan dan mean magnitude gempa tektonik yang terjadi tiap 6 bulan yang mempunyai magnitude 5-6.9 sR dan kedalaman gempa  70 km. Data berasal dari Laboratorium Seismik FIK- TM ITB bekerjasama dengan Badan Meteorologi dan Geo sika (BMG) mulai tahun 1964 sampai tahun 2000. Model ARIMA didapat melalui 4 langkah, yakni identi kasi data, estimasi parameter, diagnostik model dan peramalan. Tujuan penelitian ini adalah dapat memodelkan banyaknya gempa tektonik yang terja- di tiap 6 bulan dan mean magnitude gempa tektonik yang terjadi tiap 6 bulan menggunakan model ARIMA serta meramalkan banyaknya gempa tektonik yang terjadi tiap 6 bulan dan mean magnitude gempa tektonik yang terjadi tiap 6 bulan di Jawa dan Bali menggunakan model ARIMA. Berdasarkan uraian pada pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa banyaknya gempa tektonik yang terjadi tiap 6 bulan dan mean magnitude gempa tektonik yang terjadi tiap 6 bulan di Jawa dan Bali dapat diramalkan menggunakan model IMA (1,1). Peramalan banyaknya gempa tektonik dalam 6 bulan di Jawa dan Bali pada periode 75 adalah sebanyak 9 kali dengan mean magnitude sebesar 5.268 sR. Kata kun i : Peramalan, Gempa tektonik, ARIMA.