Abstrak


Analisis Tindak Tutur Direktif Basa Jawa Sajrone Kagiyatan Dol Tinuku ing Pasar Tradhisional kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali lan Relevansine Kanggo Pasinaonan Basa Jawa ing SMA


Oleh :
Rahayuningsih Suci Wulandari - K4220066 - Fak. KIP

Rahayuningsih Suci Wulandari. K4220066. Pembimbing I: Dr. Favorita Kurwidaria, S.S., M.Hum. Pembimbing II: Rahmat, S.S., M.A. ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF BASA JAWA SAJRONE KAGIYATAN DOL TINUKU ING PASAR TRADHISIONAL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLAL LAN RELEVANSINE KANGGO PASINAONAN BASA JAWA ING SMA. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui wujud, jinis dan fungsi tindak tutur direktif bahasa Jawa dalam kegiatan jual beli di pasar tradisional; serta 2) relevansi terhadap materi ajar bahasa Jawa, hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah 1) ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan jual beli di pasar tradhisional sangat beragam; 2) sebagian masyarakat dan anak belum bisa menggunakan dan menempatkan unggah-ungguh bahasa Jawa dengan tepat. Pasar tradisional Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali menjadi tempat penelitian dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan pragmatik serta metode analisis tindak tutur direktif Ibrahim yang menyangkut pautkan dengan kamus Bausastra. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindak tutur yang digunakan oleh orang-orang yang sedang melakukan transaksi jual beli dan juga hasil wawancara dari narasumber. Sumber data dalam penelitian menggunakan dokumen kang berupa transkip tuturan kegiatan jual beli dipasar dan informan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan cara observasi (menyimak), analisis dokumen, dan wawancara. Teknik validasi data dengan cara triangulasi data, teori, dan metode. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah model Spradely untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dapat disimpulkan dengan menjelaskan secara rinci terkait wujud, jinis, dan fungsi tindak tutur direktif dalam kegiatan jual beli di pasar tradisional seperti meminta (meminta, memohon, mendoa, menekan, dan mengajak), pertanyaan (bertanya, dan mengintrogasi), perintah (menghendaki, mengomando, menuntut, mendikte, mengarahkan, mengintruksikan, mengatur, dan mensyaratkan), larangan (melarang dan membatasi), pemberian izin (menyetujui, membolehkan, menganugrahi, dan memaafkan), dan nasihat (menasehati, mengkonseling, dan menyarankan). Menyajikan wujud, jinis, dan fungsi tindak tutur direktif yang direlevansikan dengan materi ajar bahasa Jawa.