Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk wacana tekstual aspek gramatikal pada artikel opini Kumparan.com terbitan tahun 2024, (2) bentuk wacana tekstual aspek leksikal pada artikel pada artikel opini Kumparan.com terbitan tahun 2024, (3) bentuk wacana kontekstual aspek situasi dan kultural pada artikel Opini Kumparan.com terbitan tahun 2024, (4) pemanfaatan bentuk wacana tekstual dan kontekstual pada artikel opini Kumparan.com terbitan tahun 2024 sebagai bahan ajar menulis teks eksposisi di SMA. Sumber data penelitian ini meliputi sumber data primer, yaitu informan penelitian dan tulisan opini masyarakat yang terbit di Kumparan.com edisi Januari-Februari 2024 dan sumber data sekunder yang diperoleh dari dokumen. Teknik pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, dokumentasi , catat, dan wawancara. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. Model analisis interaktif dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, analisis dan penyajian data, dan rektifikasi kesimpulan. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, Bentuk wacana tekstual aspek gramatikal yang ditemukan pada artikel opini di Kumparan.com di mana peneliti menemukan sebanyak 80 data pengacuan. penyulihan (13 data), pelepasan (3 data) dan perangkaian (94 data) Kedua, Bentuk wacana tekstual aspek leksikal yang ditemukan pada artikel opini di Kumparan.com yang terdiri dari repetisi (37 data), sinonimi (131 data) kolokasi terdapat (15 data), hiponimi (8 data), antonimi (10 data), dan ekuivalensi (9 data). Ketiga, bentuk wacana kontekstual aspek kontekstual yang pada artikel opini di Kumparan.com terdiri atas prinsip penafsiran personal, penafsiran lokasional, penafsiran temporal, dan prinsip analogi. Keempat, pemanfaatan wacana opini di Kumparan.com sebagai bahan ajar menulis teks ekposisi di kelas X SMA dapat diguanakn sesuai dengan kebutuhan yang ada karena bahan ajar sangat penting untuk pembelajaran.