Penulisan Tugas Akhir ini mengkaji permasalahan yang dihadapi oleh PT Jiale Indonesia Textile khususnya pada divisi Industrial Engineering (IE). PT Jiale Indonesia Textile, sebuah entitas Penanaman Modal Asing (PMA) yang beroperasi di Indonesia, berfokus pada sektor manufaktur khususnya di bidang garmen dan tekstil. Divisi Industrial Engineering (IE) PT Jiale Indonesia Textile menghadapi masalah komunikasi akibat kurangnya tenaga kerja Indonesia yang mampu berbahasa Mandarin. Hal ini dilihat dalam kondisi perusahaan bahwa setiap karyawan, terutama yang berkomunikasi secara langsung dengan tenaga kerja atau manajer Tiongkok diperlukan pengetahuan berbahasa Mandarin dasar untuk berkomunikasi. Kendala ini menyebabkan hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari di divisi Industrial Engineering (IE). Selain itu, divisi IE juga terlibat dalam proses pergantian style, namun belum memiliki alur perubahan style yang terstruktur, sehingga menyulitkan divisi IE dalam menjalankan tugasnya secara efisien dan efektif. Metode yang diterapkan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah metode kombinasi (mix method). Pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini dilakukan melalui pengamatan langsung (observasi), wawancara terperinci, serta dokumen melalui penulisan. Selain itu, kuesioner juga digunakan untuk membantu menguji efektivitas penggunaan poster dalam pemahaman alur kerja perubahan style. Efektivitas diukur dengan membagi kuesioner kepada 7 responden dari karyawan Indonesia dan Tiongkok di divisi Industrial Engineering. Metode ini memungkinkan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai permasalahan yang dihadapi serta mengevaluasi solusi yang diusulkan. Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulisan Tugas Akhir ini menghasilkan luaran alur kerja perubahan style yang diwujudkan dalam bentuk media cetak berupa poster berbahasa Mandarin. Dengan luaran poster dinilai lebih efektif dalam membantu karyawan Industrial Engineering memahami poster alur kerja perubahan style dan juga membantu dalam berkomunikasi karena poster tersebut dibuat dalam bahasa Mandarin dan bahasan Indonesia.
