Abstrak
KOHESI DAN KOHERENSI PADA RUBRIK CERKAK UTAMA DALAM MAJALAH SWARATAMA (KAJIAN WACANA)
Oleh :
Nadika Citrasari - B0120044 - Fak. Ilmu Budaya
Nadika Citrasari. B0120044. 2024. Kohesi dan Koherensi pada Rubrik Cerkak Utama dalam Majalah Swaratama (Kajian Wacana). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.
Perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1) apa sajakah penanda kohesi dan koherensi yang terdapat pada rubrik Cerkak Utama dalam majalah Swaratama; 2) bagaimanakah penggunaan kohesi dan koherensi yang terdapat pada rubrik Cerkak Utama dalam majalah Swaratama. Tujuan penelitian ini, yaitu: 1) menyebutkan bentuk penanda kohesi dan koherensi yang terdapat pada rubrik Cerkak Utama dalam majalah Swaratama; 2) mendeskripsikan bentuk kohesi koherensi yang terdapat pada rubrik Cerkak Utama dalam majalah Swaratama.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa (narasi, teks, dialog) dalam rubrik Cerkak Utama yang terdapat kohesi dan koherensi. Sumber data berupa majalah Swaratama edisi 21, 22, dan 23 tahun 2022. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode agih dan padan. Metode agih digunakan untuk menguji penanda kohesi gramatikal dan leksikal. Teknik dasar yang digunakan adalah Bagi Unsur Langsung (BUL), dilanjutkan dengan teknik lesap dan teknik ganti. Metode padan digunakan untuk menganalisis koherensi.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) penanda kohesi yang ditemukan dalam wacana rubrik Cerkak Utama pada majalah Swaratama berupa penanda aspek gramatikal yaitu pengacuan (referensi), penyulihan (substitusi), pelepasan (elipsis), dan kata penghubung (konjungsi). Penanda kohesi gramatikal yang paling dominan yaitu pengacuan khususnya pengacuan persona. Penanda aspek leksikal berupa repetisi (pengulangan), sinonimi (padan kata), antonimi (oposisi makna), kolokasi (sanding kata), hiponimi (hubungan atas- bawah), dan ekuivalensi. Penanda kohesi leksikal yang dominan yaitu repetisi (pengulangan); 2) koherensi yang digunakan meliputi koherensi penekanan, contoh, dan simpulan.