Buku merupakan sumber
informasi yang paling banyak dicari dan dibutuhkan oleh pemustaka yang biasanya
dimanfaatkan berbagai macam keperluan yang digunakan untuk penelitian atau
hanya sekedar untuk dibaca sehingga perlu adanya perawatan buku. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan bahan pustaka buku
di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga, serta untuk menemukan cara
pencegahan dan perbaikan kerusakan yang dilakukan oleh pustakawan. Metode yang
digunakan adalah kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif, data diperoleh
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kerusakan bahan pustaka disebabkan oleh faktor internal seperti
kualitas kertas dan faktor eksternal
seperti serangga, debu,
cahaya, suhu kelembaban, dan
faktor manusia. Pencegahan kerusakan dilakukan dengan memberi sampul pada bahan
pustaka, pemberian kapur barus, racun tikus, fumigasi tahunan, membersihkan debu dengan kain atau vacuum
cleaner, mengatur suhu dan kelembaban dengan AC dan thermohygrometer,
memasang tirai pada jendela, dan menempelkan tata aturan larangan masuk
ke perpustakaan. Perbaikan bahan pustaka dilakukan sendiri oleh pustakawan untuk kerusakan ringan
dan melalui pihak ketiga jasa perbaikan untuk kerusakan berat.