Abstrak


REDUPLIKASI BAHASA JAWA DALAM NOVEL PUSPITA RINENGGA KARYA TULUS SETIYADI (KAJIAN MORFOLOGI)


Oleh :
Tarisa Maura Safitri - B0120066 - Fak. Ilmu Budaya

Tarisa Maura Safitri. B0120066. 2024. Reduplikasi Bahasa Jawa dalam Novel Puspita Rinengga Karya Tulus Setiyadi (Kajian Morfologi). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

 

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) apa sajakah jenis reduplikasi bahasa Jawa yang terdapat dalam novel Puspita Rinengga karya Tulus Setiyadi?; (2) bagaimanakah makna reduplikasi bahasa Jawa yang terdapat dalam novel Puspita Rinengga karya Tulus Setiyadi?; dan (3) bagaimanakah fungsi reduplikasi bahasa Jawa yang terdapat dalam novel Puspita Rinengga karya Tulus Setiyadi?. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) menyebutkan jenis reduplikasi bahasa Jawa yang terdapat dalam novel Puspita Rinengga karya Tulus Setiyadi; (2) mendeskripsikan makna reduplikasi bahasa Jawa yang terdapat dalam novel Puspita Rinengga karya Tulus Setiyadi; dan (3) mendeskripsikan fungsi reduplikasi bahasa Jawa yang terdapat dalam novel Puspita Rinengga karya Tulus Setiyadi.

 

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Puspita Rinengga karya Tulus Setiyadi. Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang di dalamnya mengandung kata yang mengalami proses reduplikasi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode simak dengan teknik catat. Analisis data dalam penelitian menggunakan metode agih dengan teknik lanjutan yaitu teknik ganti dan teknik lesap. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal.

 

Berdsasarkan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut:(1) jenis reduplikasi terdiri dari (a) dwilingga, (b) dwilingga salin swara, (c­)  lingga semu, (d) dwipurwa, (e) dwiwasana, (f) dwiandhahan, (g) prefiks + R, (h) sufiks +R, dan (i) prefiks + R + sufiks; (2) makna gramatikal yang ditemukan (a) jamak/pluralitas, (b) kontinuitas,  (c) ketidakpastian, (d) berharap, (e) penekanan, (f) penegasan, (g) intensitas, (h) tidak mengubah arti bentuk dasar, (i) kondisi, (j) atenuasi, (k) kepemilikan, (l) keanekaragaman, (m) tiruan, (n) keterkejutan, (o) kolektivitas, dan (p) resiprokasi; (3) fungsi gramatikal reduplikasi terdapat reduplikasi infleksional dan reduplikasi derivasional.