Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis manajemen buffer stock pada consumable
spare part di mesin produksi, dengan studi kasus di bagian maintenance
& utlity PT Bengawantex. Masalah
utama yang dihadapi perusahaan adalah seringnya terjadi kekurangan spare
part yang menyebabkan downtime produksi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menemukan solusi dalam mengelola persediaan spare part agar
selalu tersedia saat dibutuhkan, sehingga dapat meminimalkan downtime
dan meningkatkan efisiensi operasional.
Metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen di PT Bengawantex.
Analisis dilakukan terhadap sistem manajemen persediaan spare part yang
meliputi pembelian, penyimpanan, dan penggunaan spare part. Penelitian
ini juga memperlihatkan perbandingan antara spare part dari pemasok
lokal dan impor dalam hal waktu pengiriman dan kuantitas pengunaan.
Hasil dari
penelitian ini adalah megimplementasikan metode safety stock/buffer stock
yang tepat bagi spare part dari pemasok lokal maupun impor. Penelitian
ini mengidentifikasi kebutuhan spesifik dari PT Bengawantex untuk menjaga
ketersediaan spare part agar dapat mengurangi risiko downtime
produksi. Dengan mempertimbangkan perbedaan dalam waktu pengiriman antara
pemasok lokal dan pemasok impor, penelitian ini berhasil merumuskan strategi
pengelolaan buffer stock yang optimal. Metode safety stock/buffer stcok
yang diterapkan memperhitungkan variabilitas permintaan dan lead time,
sehingga PT Bengawantex dapat mengatur persediaan spare part secara
lebih efisien. Implementasi dari temuan ini membantu perusahaan dalam
mengurangi biaya operasional yang disebabkan oleh pemesanan/pembelian darurat,
memastikan bahwa mesin produksi tetap beroperasi tanpa gangguan yang disebabkan
oleh kekurangan spare part.
Kesimpulan dari
penelitian ini adalah bahwa manajemen buffer stock/safety stock yang
baik sangat penting untuk mendukung kelancaran proses produksi. PT Bengawantex
disarankan untuk meningkatkan sistem manajemen persediaannya, khususnya melalui
pelatihan berkala bagi karyawan di bagian maintenance. Selain itu, dalam
penelitian selanjutnya disarankan untuk menemukan metode baru atau
mengaplikasikan teknologi informasi, seperti barcode scanner, dalam
penggunaan spare part. Dengan langkah-langkah ini, PT Bengawantex akan
lebih efektif dalam mengelola buffer stock/safety stock dan mengurangi
risiko kehabisan spare part yang krusial bagi kelancaran produksi.