Abstrak


Manajemen Buffer Stock Pada Consumable Spare Part Di Mesin Produksi (Studi Kasus: Di Bagian Maintenance & Utility PT Bengawantex)


Oleh :
Naufal Mahat Tantra - V1621066 - Sekolah Vokasi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen buffer stock pada consumable spare part di mesin produksi, dengan studi kasus di bagian maintenance & utlity  PT Bengawantex. Masalah utama yang dihadapi perusahaan adalah seringnya terjadi kekurangan spare part yang menyebabkan downtime produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan solusi dalam mengelola persediaan spare part agar selalu tersedia saat dibutuhkan, sehingga dapat meminimalkan downtime dan meningkatkan efisiensi operasional.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen di PT Bengawantex. Analisis dilakukan terhadap sistem manajemen persediaan spare part yang meliputi pembelian, penyimpanan, dan penggunaan spare part. Penelitian ini juga memperlihatkan perbandingan antara spare part dari pemasok lokal dan impor dalam hal waktu pengiriman dan kuantitas pengunaan.

Hasil dari penelitian ini adalah megimplementasikan metode safety stock/buffer stock yang tepat bagi spare part dari pemasok lokal maupun impor. Penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan spesifik dari PT Bengawantex untuk menjaga ketersediaan spare part agar dapat mengurangi risiko downtime produksi. Dengan mempertimbangkan perbedaan dalam waktu pengiriman antara pemasok lokal dan pemasok impor, penelitian ini berhasil merumuskan strategi pengelolaan buffer stock yang optimal. Metode safety stock/buffer stcok yang diterapkan memperhitungkan variabilitas permintaan dan lead time, sehingga PT Bengawantex dapat mengatur persediaan spare part secara lebih efisien. Implementasi dari temuan ini membantu perusahaan dalam mengurangi biaya operasional yang disebabkan oleh pemesanan/pembelian darurat, memastikan bahwa mesin produksi tetap beroperasi tanpa gangguan yang disebabkan oleh kekurangan spare part.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa manajemen buffer stock/safety stock yang baik sangat penting untuk mendukung kelancaran proses produksi. PT Bengawantex disarankan untuk meningkatkan sistem manajemen persediaannya, khususnya melalui pelatihan berkala bagi karyawan di bagian maintenance. Selain itu, dalam penelitian selanjutnya disarankan untuk menemukan metode baru atau mengaplikasikan teknologi informasi, seperti barcode scanner, dalam penggunaan spare part. Dengan langkah-langkah ini, PT Bengawantex akan lebih efektif dalam mengelola buffer stock/safety stock dan mengurangi risiko kehabisan spare part yang krusial bagi kelancaran produksi.