Abstrak


PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI VARIETAS DEVON 1 PADA PERLAKUAN SUBTITUSI PUPUK SP 36 DENGAN PUPUK KASCING


Oleh :
Briliana Amelia Silvi - H0720037 - Fak. Pertanian

Upaya peningkatan produktivitas kedelai dilakukan melalui intensifikasi dengan pemupukan. Kedelai membutuhkan pupuk unsur hara fosfor untuk menunjang perkembangan polong dan biji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pupuk organik kascing dapat menggantikan pupuk anorganik SP-36 dalam pemenuhan hara fosfor. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada November 2023 sampai Februari 2024. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor dengan lima taraf yaitu 200 kg/ha P2O5 SP-36 (P1); 150 kg/ha P2O5 SP-36 + 50 kg/ha P2O5 kascing (P2); 100 kg/ha P2O5 SP-36 + 100 kg/ha P2O5 kascing (P3); 150 kg/ha P2O5 SP-36 + 50 kg/ha P2O5 kascing (P4); 200 kg/ha P2O5 kascing (P5). Data dianalisis menggunakan analisis ragam, apabila berpengaruh nyata diuji lanjut dengan DMRT taraf 95%, serta analisis korelasi. Variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah nodus, luas daun, bobot segar dan kering brangkasan, jumlah bintil akar dan bintil akar efektif, jumlah polong, bobot segar dan kering polong, jumlah biji, bobot hasil biji, bobot 100 biji, indeks panen. Perlakuan subtitusi fosfat pupuk SP-36 dengan fosfat pupuk kascing mulai dari dosis subtitusi 25% (50 kg/ha), 50% (100 kg/ha), 75% (150 kg/ha), hingga 100% (200 kg/ha) dapat dilakukan karena tidak menurunkan pertumbuhan dan hasil kedelai.