ABSTRAK
Masalah abrasi pantai saat ini cenderung semakin meningkat, Pantai di Pulau Utara Jawa, khususnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak adalah salah satu tempat yang mengalami abrasi yang cukup parah. Pantai Morosari yang terletak di Kecamatan Sayung mengalami dampak yang menimbulkan banyak permasalahan seperti hilangnya lahan pemukiman, peternakan ikan, dan mata pencaharian, yang secara langsung berdampak pada kualitas hidup masyarakat setempat. Pemerintah melakukan berberapa program untuk menanggulangi dampak bencana ini. Salah satu program dari pemerintah adalah relokasi masyarakat yang terdampak abrasi.
Film dokumenter adalah suatu karya yang dibuat berdasarkan realita dan fakta peristiwa. Film dokumenter biasanya mengangkat topik atau isu yang berhubungan dengan kehidupan manusia seperti budaya, politik, hingga bencana alam. Film dengan judul ”Segenggam Asa Dari Masa ke Masa” merupakan film yang menggunakan pendekatan non fiksi dan juga menggunakan gaya potret atau biografi. Dalam pembuatan film dokumenter ini sebagai penulis naskah, penulis melakukan beberapa tugas dari tahap praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Beberapa tugas penulis naskah yaitu mulai dari melakukan penelitian, membuat pertanyaan untuk narasumber hingga membuat naskah.
Selama pengerjaan film dokumenter yang berjudul “Segenggam Asa dari Masa ke Masa”, penulis naskah mendapat kesimpulan bahwa film dokumenter merupakan salah satu media yang bisa digunakan untuk menyampaikan informasi dan fakta dari suatu peristiwa. banyak aspek yang perlu diperhatikan agar pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dapat diterima dengan sebaik-baiknya. Penulis naskah menpunyai tanggung jawab penuh terhadap naskah yang dibuat. Jadi penulis mengharuskan melakukan pencarian informasi dengan memastikan fakta dari informasi tersebut dan mengutamakan data dari penelitian lapangan karena akan lebih tergambarkan dengan jelas.
