Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi (1) pengaruh model case
based learning terhadap keterampilan pemecahan masalah mahasiswa. (2)
pengaruh curiosity tinggi, sedang, dan rendah terhadap keterampilan pemecahan
masalah mahasiswa. (3) interaksi antara penerapan model case based learning
dengan curiosity terhadap keterampilan pemecahan masalah mahasiswa.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x3.
Populasi penelitian adalah mahasiswa PGSD UNS semester dua angkatan tahun
2023. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah cluster random
sampling. Sampel penelitian berjumlah 62 dengan 2D sebagai kelas kontrol dan
kelas 2A sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen menerapkan model case
based learning, sedangkan model pembelajaran langsung digunakan pada kelas
kontrol. Sebelum dilakukan perlakuan, dilakukan pretest terlebih dahulu pada
kedua kelas. Instrumen yang digunakan adalah skala curiosity dan tes pemecahan
masalah. Hasil uji prasyarat menunjukkan data pretest dan posttest berdistribusi
normal, data posttest homogen terhadap varians, dan tidak terdapat perbedaan di
antara keduanya pada nilai pretest. Uji hipotesis menggunakan anava dua jalur.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model case based
learning terhadap keterampilan pemecahan masalah mahasiswa, terdapat
pengaruh curiosity terhadap keterampilan pemecahan masalah mahasiswa, dan
tidak adanya interaksi antara model case based learning dan curiosity terhadap
keterampilan pemecahan masalah mahasiswa. Penelitian lebih lanjut diperlukan
untuk menjelajahi mekanisme di balik interaksi antara case based learning dan
curiosity, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor moderator yang mungkin
berperan.