Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh antara variabel online social anxiety, kelelahan kognitif, kelebihan informasi, keterikatan kerja, dan kinerja kerja pegawai negeri sipil. Objek penelitian adalah pegawai negeri sipil di Dinas Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan desain pengembangan model yang melibatkan 120 responden.
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang untuk mengukur tingkat online social anxiety, kelelahan kognitif, kelebihan informasi, keterikatan kerja, dan kinerja kerja. Analisis data dilakukan melalui uji validitas, uji reliabilitas, dan uji model menggunakan PLS Algorithm & Blindfolding. Selanjutnya, uji statistik bootstraping digunakan untuk mengidentifikasi efek langsung dan memahami pengaruh hubungan antara online social anxiety, kelelahan kognitif, kelebihan informasi, keterikatan kerja, dan kinerja kerja.
Hasil penelitian mendukung semua hipotesis yang diajukan, termasuk adanya pengaruh online social anxiety terhadap kelelahan kognitif, pengaruh online social anxiety terhadap kelebihan informasi, pengaruh kelebihan informasi terhadap kelelahan kognitif, pengaruh kelelahan kognitif terhadap keterikatan kerja, pengaruh kelebihan informasi terhadap keterikatan kerja, serta pengaruh keterikatan kerja terhadap kinerja kerja. Temuan ini dapat diterapkan pada pegawai negeri sipil di Dinas Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar untuk meningkatkan keterikatan kerja dan kinerja kerja melalui manajemen komunikasi yang lebih baik di tempat kerja. Penelitian ini juga merekomendasikan penelitian lebih lanjut agar hasilnya dapat diterapkan pada instansi yang berbeda.
Kata Kunci : Online Social Anxiety, Kelebihan Informasi, Kelelahan Kognitif, Keterikatan Kerja