Perkembangan teknologi digital mempunyai potensi untuk mencapai tujuan-tujuan dari pemerintahan digital, termasuk didalamnya meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu menunggu dalam pelayanan public. Salah satu contoh penerapan pemerintahan digital adalah sistem pelayanan Administrasi Desa Mandiri atau ADM. Meskipun telah menyediakan kemudahan-kemudahan, sistem ini masih mempunyai kekurangan-kerkurangan yang dapat menyebabkan rendahnya partisipasi Masyarakat. Dengan rencana pemerintah Kabupaten Boyolali untuk memperluas cakupan layanan sistem ADM, maka penting untuk mengetahui penerimaan pengguna untuk kesuksesan pelayanan tersebut. Maka dari itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui penerimaan sistem ADM menggunakan model UMEGA (Unified Model of Electronic Government Adoption). Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik non-probability sampling, dengan jumlah 100 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS 4. Penelitian ini menggunakan variable-variabel dalam model UMEGA. Dari vatiabel-variabel tersebut, hasil penelitian menunjukkan lima variabel diterima dan satu variabel ditolak. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem ADM yaitu ekspektasi manfaat, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, sikap pengguna, dan minat pengguna.
