Pendahuluan: Sepsis neonatorum adalah respon sistemik tubuh yang tidak normal terhadap infeksi virus, bakteri, atau jamur pada bayi usia 0-28 hari. Angka kejadian mencapai 1,3 hingga 3,9 juta setiap tahun dan menjadi salah satu faktor utama morbiditas dan mortalitas. Faktor risiko sepsis neonatorum berasal dari ibu dan neonatus, faktor neonatus berupa berat badan lahir rendah, skor APGAR dan usia gestasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan skor APGAR dan usia gestasi dengan kejadian sepsis neonatorum di RSUD Dr. Moewardi.
Metode: Penelitian ini termasuk jenis observasional analitik dengan rancangan cross-sectional di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Subjek penelitian adalah anak usia 0-28 hari yang terdiagnosis sepsis neonatorum. Data diperoleh dari rekam medis pasien dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman pada software SPSS.
Hasil: Berdasarkan analisis, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel skor APGAR dan usia gestasi terhadap kejadian sepsis neonatorum. Uji statistik menunjukkan angka koefisien korelasi variabel skor APGAR sebesar 0,755 pada menit ke-1, sebesar 0,444 pada menit ke-5, dan sebesar 0,333 pada menit ke-10 dengan pvalue<0>koefisien korelasi = 0,657 dengan pvalue<0>
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara skor APGAR dan usia gestasi terhadap kejadian sepsis neonatorum di RSUD Dr. Moewardi pada bayi baru lahir.