Abstrak


PENGHAMBATAN PRODUKSI ENZIM EKSOPROTEASE Aeromonas hydrophila OLEH EKSTRAK RIMPANG TEMU LAWAK(Curcuma xanthorrhiza (Roxb.))


Oleh :
Umi Lestari - M0401049 -

Pencegahan penyakit infeksi secara konvensional didasarkan pada penggunaan suatu senyawa yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode konvensional adalah berkembangnya resistensi bakteri terhadap zat anti mikrobia. Penemuan mengenai sistem komunikasi (sistem quorum sensing) yang meregulasi virulensi bakteri merupakan cara baru untuk mengontrol bakteri penginfeksi tanpa mengganggu pertumbuhanya. Bakteri patogen pada ikan, Aeromonas hydrophila memproduksi molekul sinyal N-Butanyl-L Homoserine Lactones (C4-HSL). C4-HSL meregulasi sintesis enzim eksoprotease, salah satu faktor virulensi pada A. hydrophila. Ekspresi enzim eksoprotease dapat dihambat dengan menggunakan senyawa penghambat quorum sensing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat penghambatan produksi enzim eksoprotease A. hydrophila oleh ekstrak rimpang C. xanthorrhiza (Roxb.). Ekstraksi rimpang C. xanthorrhiza (Roxb.) dilakukan secara bertingkat dengan pelarut n-hexan, etil asetat, dan etanol. Hasil pengujian produksi enzim eksoprotease secara kualitatif menunjukan bahwa ektrak rimpang C. xanthorrhiza (Roxb.) dengan pelarut n-hexan tidak menghambat pertumbuhan dan produksi enzim eksoprotease A. hydrophila. Sedangkan ekstrak rimpang 4% C. xanthorrhiza (Roxb.) dengan pelarut etil asetat dan etanol menghambat produksi enzim eksoprotease tanpa mempengaruhi pertumbuhannya. Secara kuantitatif 4% ekstrak rimpang C. xanthorrhiza (Roxb.) dengan pelarut etil asetat dan etanol mampu menurunkan produksi enzim eksoprotease A. hydrophila masing-masing sebesar 93,9% dan 95,6%, tanpa menghambat pertumbuhannya. Kata Kunci : produksi enzim eksoprotease, Aeromonas hydrophila, Curcuma xanthorrhiza (Roxb.), penghambatan.