Abstrak
Penerapan model regresi multilevel linear pada kesehatan nutrisi masyarakat di Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo
Oleh :
Yuli Handayani - M0104012 - Fak. MIPA
ABSTRAK
Model regresi digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua atau lebih
variabel. Apabila data yang digunakan adalah data multilevel atau data yang
mempunyai struktur hierarki, maka disebut model regresi multilevel linear (Garson,
2008).
Penelitian ini menerapkan model 2 level. Model level 1 memuat variabel tentang
kondisi individu, dan model level 2 memuat variabel-variabel tentang komunitas.
Data yang diambil sebanyak 157 individu dari 6 kecamatan di Surakarta dan
Sukoharjo dengan cara penarikan sampel cluster sederhana. Data lama waktu sakit
individu sebagai variabel tak bebas. Data nutrisi individu per hari sebagai variabel
bebas level 1 dan data jenis komunitas dan kepadatan penduduk sekitar sebagai
variabel bebas level 2. Estimasi parameter untuk regresi multilevel linear diperoleh
dengan metode Restricted Maximum Likelihood (REML). REML adalah salah satu
metode untuk mengestimasi variansi dan kovariansi. REML diperoleh melalui
algoritma EM (Expectation Maximization).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas nutrisi individu per hari
tidak berpengaruh signifikan terhadap lama waktu sakit individu pada tingkat
signifikansi 1%, 5%, maupun 10%. Variabel bebas tersebut berpengaruh signifikan
pada saat tingkat signifikansi 20%.
Kata kunci: model regresi multilevel linear