Padi merupakan salah satu komoditas utama tanaman pangan yang menjadi kebutuhan dasar penduduk Indonesia. Keberadaan gulma di lahan pertanian padi sawah dapat menyebabkan kerugian pada tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung akibat kandungan zat alelopati. Zat alelopati umumnya ditemukan dalam ekstrak tumbuhan dan sisa tumbuhan di dalam tanah. Metode pengendalian gulma dengan dibenamkan langsung di lahan sawah bertujuan untuk menguraikan sisa tanaman dan meningkatkan bahan organik tanah, tetapi jika gulma yang dibenamkan masih mengandung senyawa alelopati, maka dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan hasil padi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pemberian ekstrak gulma yang mulai berpotensi menghambat pertumbuhan dan hasil padi sawah.
Penelitian
dilaksanakan di Rumah Kaca A Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Kelurahan Kentingan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah
pada bulan Desember 2023 hingga April 2024. Penelitian dilaksanakan dengan
rancangan lingkungan Rancangan acak lengkap dengan 10 perlakuan yaitu tanpa
ekstrak gulma, ekstrak Echinochloa crus-galli (L.) P. Beauv.
dengan dosis 3, 9, dan 15 g, ekstrak Ludwigia octovalvis (Jacq.) Raven.
dengan dosis 3, 9, dan 15 g, dan ekstrak Leptochloa
chinensis (L.) Nees dengan dosis 3, 9, 15 g per 7,5
kg media tanam. Analisis data dilakukan menggunakan uji analisis keragaman
ANOVA (Analisys of Varian) dengan taraf signifikansi 95%, dan dilakukan
uji lanjut menggunakan uji kontras ortogonal.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa ekstrak gulma memiliki pengaruh
dalam meningkatkan jumlah daun, jumlah anakan, luas daun 5 dan 8 MSPT, jumlah
stomata, laju fotosintesis, kandungan klorofil a, klorofil b, dan bobot 1000
bulir. Pemberian ekstrak gulma Echinochloa
crus-galli (L.) P. Beauv. dengan dosis 3 g dapat meningkatkan
kandungan klorofil a dan bobot 1000 bulir, Ludwigia
octovalvis (Jacq.) Raven. dengan dosis 3 g dapat
meningkatkan jumlah daun dan jumlah anakan, Ludwigia
octovalvis (Jacq.) Raven. dengan dosis 9 g dapat
meningkatkan luas daun 8 MSPT, Ludwigia octovalvis (Jacq.) Raven.
dengan dosis 15 g dapat meningkatkan jumlah stomata, dan laju
fotosintesis, Leptochloa chinensis (L.) Nees dengan dosis 3 g dapat
meningkatkan kandungan klorofil b, dan Leptochloa chinensis (L.) Nees
dengan dosis 15 g dapat meningkatkan luas daun pada 5 MSPT.