Abstrak


Budidaya Selada dengan Perlakuan Pestisida Organik Daun Sirsak dan Tembakau


Oleh :
Wahyu Pinarbuko - V4121099 - Sekolah Vokasi

Sayur merupakan unsur penting dan baik bagi kesehatan sebab adanya

kandungan vitamin dan mineral di dalamnya seperti selada. Selada merupakan

sayuran yang dapat digunakan sebagai pelengkap berbagai hidangan serta bahan

tambahan makanan siap saji. Kebutuhan sayur di Indonesia yang semakin

meningkat yang disebabkan oleh peningkatan penduduk dan ditambah adanya alih

fungsi lahan menyebab ketersedian sayur di Indonesia menjadi terbatas.

Penggunaan budidaya berbasis hidroponik menjadi salah satu upaya untuk

mendorong hasil pertanian yang tengah mengalami permasalahan akan

ketersediaan lahan dan cuaca.

Kegiatan tugas akhir budidaya tanaman selada dilaksanakan di Desa

Kateguhan RT 01/02, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Terletak di dataran rendah dengan ketinggian 101 mdpl, beriklim tropis yang

bersuhu 23-33oC dengan kelembaban berkisar 80-85%. Budidaya selada

hidroponik meliputi kegiatan penyemaian, pindah tanam, pemberian nutrisi AB

mix, pengecekan nutrisi dan pH, pemberian trichoderma, pengecekan selang input,

pengendalian hama penyakit, panen dan pascapanen.

Hasil budidaya selada secara hidroponik didapatkan hasil panen seberat 25

Kg dengan berat panen berkisar 90-160/lubang tanam. Selada dapat dipanen mulai

30-35 HST. Pemasaran dilakukan dengan memasarkan langsung kepada konsumen

seperti warung makan dengan menu ayam dan ikan, serta jajanan pinggir jalan

seperti kebab dan burger. Analisis usahatani yang digunakan dalam budidaya

tanaman selada meliputi biaya tetap, biaya variabel, biaya total, penerimaan,

keuntungan, rasio R/C, rasio B/C, BEP produksi dan BEP harga.