Proses stuffing ke dalam kontainer merupakan salah satu bagian yang ada pada logistik sebuah perusahaan. Proses stuffing penting karena stuffing berpengaruh untuk meningkatkan keuntungan jika dapat mengoptimalkannya dengan tepat. Penyusunan barang dan penggunaan ruang kosong yang belum optimal menjadi permasalahan pada saat stuffing. Hal tersebut ditandai dengan barang yang tidak dapat dimuat ke dalam kontainer. Maka dari itu, diperlukannya pengoptimalan proses stuffing guna mengatasi hal tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metodelogi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus merupakan jenis pendekatan kualitatif yang mengkaji suatu “kasus” tertentu dalam konteks dunia nyata. Fokus dari pendekatan studi kasus ini yakni mengembangkan deskripsi dan analisis mendalam sebuah kasus. Berdasarkan hasil penelitian permasalahan yang muncul di PT. Sari Warna Asli Unit I Karanganyar yaitu tidak optimalnya volume kontainer pada saat proses stuffing sehingga hal tersebut menyebabkan barang tidak dapat dimuat ke dalam kontainer. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti, ukuran kontainer salah, ukuran packaging yang berbeda, tidak adanya metode khusus untuk menentukan letak barang atau ukuran kontainer, dan lainnya. Lalu untuk memecahkan permasalahan tersebut peneliti menyarankan untuk memanfaatkan software optimasi kontainer, selain itu peneliti juga menyarakan untuk pemberlakuan SOP proses stuffing.