Penelitian dalam tugas akhir ini dilatarbelakangi oleh pentingnya teknologi digital dalam revolusi industri 5.0, yang telah mengubah sektor keuangan melalui inovasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). PT BRI KC Solo Sudirman berupaya memasarkan QRIS untuk mendukung transaksi non-tunai (cashless) di kalangan masyarakat surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi personal selling yang diterapkan oleh PT BRI KC Solo Sudirman dalam memasarkan produk QRIS dan mengatasi berbagai tantangan yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka yang relevan. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Penerapan strategi personal selling QRIS oleh PT BRI KC Solo Sudirman telah berhasil meningkatkan kesadaran, minat, dan penggunaan QRIS. (2) Hambatan terbesar dalam memasarkan produk QRIS berasal dari kalangan orang tua dan beberapa anak muda yang kesulitan mengikuti perkembangan teknologi modern dan lebih nyaman menggunakan cash. (3) Melalui kegiatan edukasi, sosialisasi, promo, kerja sama, CSR dan layanan pelanggan membuat PT BRI KC Solo Sudirman bisa mengatasi hambatan dalam memasarkan produk QRIS.