Penelitian
ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan bentuk ism tafd̩īl pada novel Ráaitu
Rāmallāh, (2) Mendeskripsikan teknik penerjemahan yang digunakan oleh
penerjemah dalam menerjemahkan ism tafd̩īl pada novel Ráaitu
Rāmallāh, (3) Mendeskripsikan pergeseran terjemahan yang terjadi pada
terjemahan ism tafd̩īl pada novel Ráaitu Rāmallāh, (4)
Mendeskripsikan kualitas terjemahan ism tafd̩īl pada novel Ráaitu
Rāmallāh.
Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data
penelitian berupa baca dan catat, kuisioner, dan juga wawancara. Sumber data
penelitian berupa novel Ráaitu Rāmallāh berbahasa Arab dan
terjemahannya berbahasa Indonesia yang terdiri dari 9 bab. Data yang ditemukan
pada penelitian terdapat 90 ism tafd̩īl pada novel Ráaitu
Rāmallāh. Adapun saat menganalisis data, penelitian ini menggunakan
teknik analisis data milik Spradley, yaitu analisis domain, analisis taksonomi,
analisis komponensial, dan analisis tema budaya.
Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, ditemukan 4 bentuk ism tafd̩īl
pada novel Ráaitu Rāmallāh, yaitu ism tafd̩īl yang terbebas
dari alif lām dan id̩afah (48 data), ism tafd̩īl yang menggunakan
alif lām (6 data), ism tafd̩īl yang di-id̩afah-kan
dengan ism nakirah (26 data), dan ism tafd̩īl yang di-id̩afah-kan dengan
ism màrifah (10 data). Kedua,
ditemukan 6 teknik penerjemahan yaitu, teknik amplifikasi (7 data), teknik
kompensasi (8 data), teknik kreasi diskursif (3 data), teknik kesepadanan lazim
(67 data), teknik modulasi (5 data), dan teknik reduksi (2 data). Teknik
penerjemahan yang paling banyak digunakan adalah teknik kesepadanan lazim dan
paling sedikit digunakan adalah teknik kreasi diskursif. Ketiga, ditemukan
pergeseran terjemahan yang terjadi pada terjemahan ism tafd̩īl
yaitu, pergeseran bentuk pada tataran sintaksis (56 data),
pergeseran bentuk kategori kata (4
data), dan pergeseran makna dari makna generik ke makna spesifik (5 data).
Keempat, kualitas terjemahan ism tafd̩īl memiliki rerata 2,7 dan dibulatkan menjadi 3 yang termasuk kategori terjemahan yang akurat, berterima, dan tingkat keterbacaan tinggi. Berdasarkan total penilaian dari tiga responden diperoleh 69 data akurat atau 76,7?n 21 data kurang akurat atau 23,3%. Selain penilaian akurasi yang akurat, hasil terjemahan ism tafd̩īl juga berterima dan berdasarkan penilaian keberterimaan, diperoleh 80 data berterima atau 88,9?n 10 data kurang berterima atau 11,1%. Kemudian terjemahan ism tafd̩īl juga memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi dengan hasil penilaian tingkatan keterbacaan diperoleh 79 data memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi atau 87,8?n 11 data memiliki tingkat keterbacaan rendah atau 12,2%.