;

Abstrak


PENGUATAN LITERASI DIGITAL SISWA MELALUI EKSPLORASI KEBERAGAMAN KULINER DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA PENDIDIKAN PANCASILA


Oleh :
Nodi Herhana - S152108007 - Fak. KIP

Nodi Herhana. 2024. Penguatan Literasi Digital Siswa Melalui Eksplorasi Keberagaman Kuliner Dengan Menggunakan Pembelajaran Kontekstual Pada Pendidikan Pancasila. Tesis. Pembimbing: Dr. Rusnaini, M.Si. Kopembimbing: Dr. Muh. Hendri Nuryadi, M.Sc. Program Studi Magister Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu: 1) mendeskripsikan penguatan literasi digital siswa melalui eksplorasi keberagaman kuliner dengan menggunakan pembelajaran kontekstual pada Pendidikan Pancasila; 2) mendeskripsikan hambatan penguatan literasi digital siswa melalui eksplorasi keberagaman kuliner dengan menggunakan pembelajaran kontekstual pada Pendidikan Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan strategi studi kasus. Sumber data primer adalah hasil wawancara dengan Siswa dan Guru Pendidikan Pancasila dan hasil observasi oleh guru observer. Sumber data sekunder yaitu hasil dokumentasi yang dapat memperkaya data primer. Wawancara dilakukan kepada delapan siswa kelas XI Kuliner 1 dan satu guru Pendidikan Pancasila. Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik mengukur validitas data. Dalam menganalisis data yang terkumpul dari hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi, peneliti menginterpretasikan dengan menggunakan metode kualitatif yaitu: 1) pengumpulan data; 2) kondensasi data; 3) penyajian data; dan 4) penyimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Penguatan literasi digital siswa dapat dilakukan melalui eksplorasi keberagaman kuliner dengan menggunakan pembelajaran kontekstual pada Pendidikan Pancasila. Penguatan tersebut dapat dilakukan dengan tiga langkah yaitu: (1) perancangan penguatan literasi digital, (2) penerapan eksplorasi keberagaman kuliner, (3) evaluasi pembelajaran kontekstual.; 2) Hambatan di klasifikasikan menjadi dua, yaitu hambatan siswa dan hambatan guru. Masing-masing hambatan siswa dan guru juga terbagi dua, yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal siswa antara lain: mengantuk ketika pembelajaran di kelas, kurang disiplin saat berangkat ke lokasi eksplorasi, belum menyiapkan pertanyaan yang cukup untuk wawancara. Hambatan eksternal siswa diantaranya: jaringan internet di sekolah belum merata, sebagian anggota kelompok kurang aktif saat berdiskusi, terkendala jarak tempat tinggal antar siswa yang jauh, cuaca yang kurang mendukung (hujan) saat hari eksplorasi, silaunya sinar matahari yang masuk ke kelas. Hambatan internal guru yaitu penyusunan modul ajar baru membutuhkan waktu yang lama. Hambatan eksternal guru yaitu sebagian siswa kurang fokus menerima materi dari guru. Implikasi dari penelitian ini yaitu eksplorasi keberagaman kuliner bisa membuat siswa memiliki pengalaman belajar yang bermakna, selain itu melalui kegiatan eksplorasi di luar kelas siswa juga dapat meningkatkan peran aktif dalam pemecahan masalah yang ada di kelompoknya dan masyarakat.