Penelitian ini bertujuan
untuk (1) mengeksplorasi dan mendeskripsikan kultur
sekolah di SMK Wikarya Karanganyar, (2) menganalisis penerapan kultur sekolah
oleh siswa di SMK Wikarya, (3) menganalisis peran kultur sekolah dalam
mewujudkan kemandirian belajar siswa di SMK Wikarya. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian
meliputi peristiwa pembelajaran dan lingkungan sekolah dengan partisipan wakil
kepala sekolah bagian kesiswaan, guru akuntansi, serta siswa-siswi kelas X dan
XII jurusan Akuntansi Keuangan Lanjutan dengan teknik purposive sampling.
Pengumpulan data menggunakan observasi, analisis dokumen, dan wawancara
mendalam, dengan triangulasi sumber dan metode sebagai uji validitas serta
analisis data secara interaktif. Kultur sekolah di SMK Wikarya Karanganyar mencangkup
aspek kultur verbal dan kultur materiil. Pada aspek
kultur verbal, narasi sekolah, struktur organisasi, serta ritual dan upacara
sekolah sudah baik, namun pemahaman visi, misi, tujuan pendidikan, implementasi
kurikulum, komunikasi siswa-guru, dan pelayanan psikologis sosial masih perlu
ditingkatkan. Sementara pada aspek kultur materiil, penerapan aturan seragam
sudah optimal dalam menciptakan kesetaraan di kalangan siswa, tetapi fasilitas
pembelajaran serta penggunaan artefak membutuhkan peningkatan guna mendukung
kemandirian belajar siswa secara optimal. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa baik kultur verbal maupun kultur materiil memengaruhi
kemandirian belajar siswa, sehingga perlu adanya peningkatan pada aspek-aspek
yang masih kurang agar dapat mendukung kemandirian belajar siswa secara maksimal.