Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 merupakan program yang terdapat pada Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menguatkan capaian kompetensi dan karakter peserta didik sesuai dengan Pancasila. P5 memiliki 6 dimensi yang menjadi capaiannya. Dua dimensi dari P5, yaitu berpikir kritis dan kreatif. Kedua dimensi tersebut merupakan kemampuan yang wajib dimiliki atau termasuk dalam kompetensi abad 21. Kemampuan berpikir kritis adalah proses berpikir tingkat tinggi untuk mendapatkan jawaban logis, sedangkan kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang menghasilkan ide-ide inovatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi dari kedua kemampuan tersebut. Populasi dari penelitian adalah siswa-siswi dari SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 7 Surakarta, yang sudah mengikuti P5 dengan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara, menyebarkan tes dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kemampuan berpikir kritis dan kreatif memiliki korelasi yang tinggi sebesar 0,860. Koefisien korelasi yang bernilai positif memiliki arti bahwa apabila nilai bernalar kritis tinggi maka nilai berpikir kreatif juga tinggi, dan begitu juga sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis berkorelasi dengan kemampuan berpikir kreatif.
Kata Kunci: Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Gaya hidup berkelanjutan, dimensi bernalar kritis, dimensi berpikir kreatif, korelasi