;

Abstrak


STRATEGI PENGELOLAAN DANA DESA BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DI DESA KLAMPOK KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO)


Oleh :
Sutrisno - S252302019 - Sekolah Pascasarjana

Dana Desa memegang peranan yang sangat penting terutama dalam hal menjalankan perekonomian Desa. Undang-Undang terkait Desa Nomor 6 Tahun 2014, hal ini menjadikan status desa menjadi bagian dari pemerintahan yang semakin kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis strategi pengelolaan dana desa Bagi Kesejahteraan Masyarakat di Desa Klampok Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro pada masa pandemi covid 19 dan pasca covid 19. Dana Desa bagi kesejahteraan masyarakat di analisis menggunakan teori structural fungsional oleh Talcot Persons yaitu Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latency. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan model analisis Miles and Huberman yaitu: Reduksi Data, Penyajian Data, serta Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian analisis SWOT menjelaskan strategi yang diambil berdasarkan kombinasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan pemerintah desa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan peluang dengan meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat kemitraan dengan pihak eksternal, terutama pengusaha lokal. Kelemahan dalam aksesibilitas layanan kesehatan dan ketergantungan terhadap Dana Desa diatasi melalui diversifikasi sumber pendapatan masyarakat dan pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB). Pengelolaan proyek-proyek kompleks didukung oleh tim kerja yang terampil. Selain itu, masyarakat didorong untuk mengembangkan usaha alternatif guna mengurangi ketergantungan pada Dana Desa. Adanya sistem pemantauan dan evaluasi yang efektif, pengelolaan Dana Desa di Desa Klampok memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ekonomi lokal dan kemandirian masyarakat. Pemberian Dana Desa Pasca Pandemi Covid-19 di Desa Klampok memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dengan anggaran besar telah memberikan bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), memungkinkan pengusaha lokal seperti pengusaha jamur untuk mengembangkan usaha mereka. Program KPHN sangat efektif untuk meningkatkan produksi pangan lokal, sementara program beasiswa membantu akses Pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu. Dana Desa juga digunakan untuk infrastruktur seperti perbaikan jalan dan pelayanan kesehatan, termasuk penanganan stunting. Terbentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah menggerakkan perekonomian lokal, sementara program mitigasi bencana, sepertiperbaikan saluran air. Kontribusi Dana Desa dalam mendukung pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Pasca Covid-19 di Desa Klampok dikatakan sangat optimal.